Sudah 2 tahun yang lalu saya lulus dan
predikat inipun saya lupakan
terkadang saya ingat masa - masa kuliah yang penuh dengan perjuangan
terlebih saya kuliah di jurusan teknik
jurusan yang asing bagi saya dan
memang bukan pasion saya
di SMA saya benci banget matematika
dan fisika beserta sekutunya,
tapi waktu berjalan justru membuktikan
saya malah berprestasi di bidang perkuliahan saya
tiap semester nilai selalu baik
ada kalanya satu semester saya pernah
menjadi yang terbaik dalam hal perolehan IPK
saya juga engga mengerti sama sekali,
kenapa bisa
mungkin doa dari orang – orang tersayang dirumah
jujur saya selalu ingin jadi yang
terbaik diantara yang baik
tidak dipungkiri saya orang yang
sangat kuat jikalau ada sesuatu keinginan
harus bisa, harus tercapai begitulah
bagi saya cumload adalah perolehan,
pencapaian yang sangat luar biasa
waktu diwisuda saya urutan 18 terbaik
dan duduk didepan
amazing rasanya, tersanjung rasanya
lelah, letih, keringat dan air mata
saya terbayarkan oleh senyuman dan genggaman rektor
yang mengucap “SELAMAT YA”
amazing juga di bangku penonton ibu
saya terharu melihat saya termasuk deretan mahasiswa berprestasi.
pencapaian cumload saya tidak berjalan
mulus
tugas akhir saya terus terang sangat
menyulitkan saya
saya mendapat pembimbing doktor
ya namanya ibu yulia, dosen lingkungan
berkali – kali beliau tolak judul
skripsi saya
berkali – kali pula saya ganti – ganti
bab proposal saya
sedih rasanya, bertanya dalam hati
kenapa? saya salah?
terus saya salah dimana?
nangis – nangis dan selalu nangis yang
saya lakukan
iri rasanya lihat teman saya mulus –
mulus saja
akhirnya pada suatu waktu ketetapan
judul pun ada
ya bu yulia menantang saya untuk
melakukan penelitian program linier
dalam pikiran dalam hati saya berkata,
apakah itu sejenis analisiskah, teorikan
ternayata itu adalah simulasi
matematis
apaaaaaaaaa?
karena
sudah bulat saya harus lulus
maka saya berjuang mati – matian yah
benar mati – matian
bayangkan saya yang bukan orang
matematika, saya yang sangat benci matematika
di tantang untuk menaklukan program
itu
detik berganti, menit berganti,
akhirnya perjuangan saya membuahkan hasil
saya di sidang, jangan main – main saya
di sidang dengan dosen – dosen yang kompeten
bener dosen – dosen yang dianggap
kiler dan teliti
sikap saya, menerima yah itu yang bisa
saya lakukan
dan iri tentunya karena teman – teman saya
diberikan penguji seimbang
artinya ada yang galak ada yang baik
hatinya juga
sidang tidak berjalan lancar sama
sekali
selalu ada perdebatan sengit antara
penguji dan pembimbing
selalu saya di buat stres dan down
tapi semua itu terbayarkan masa – masa
itupun sudah terlewati dengan sangat baik.
akhirnya saya meraih gelar cumload.
tapi akan sampai disinikah saya bangga
tidak karena saya belum sukses
dibidang saya
saya belum berpenghasilan tinggi
dengan predikat saya
saya masih kalah pendapatan dibanding
suami saya
bahkan ibu saya
tapi suatu kelak cerita ini akan saya
dongengkan
kepada anak – anak saya
kelak mereka bangga terhadap saya.
dan bisa lebih mencontoh sisi baik
saya.
No comments:
Post a Comment