akhir –
akhir ini saya banyak baca, lebih sering sih lewat internet gak lewat buku,
lewat internet lebih mudah rasanya, bisa dibaca kapan ajah sebelum tidur,
sesudah tidur, lebih sering saya lakukan ritual blog walking, blog walking itu
apa ya? jadi gini akhir – akhir ini saya sering kepoin blog2 yang keren – keren,
yang kontennya bermanfaat, yang informatif yang bahasanya enak, jangan salah loh
saya jadi lebih cerdas. Baca itu memang salah satu cara supaya kita ga bodoh –
bodoh amat. kenapa sih kita masyarakat indonesia susah banget buat baca,
mungkin budaya ya, orang indonesia sukanya ngobrol, ngopi – ngopi ngalor –
ngidul hehhee, semenjak saya sudah menyelesaikan tugas saya di S1 planologi,
udah tuh stop ajah aktifitas saya belajar, saya ga mau dong secara formalitas
memang saya udah ga belajar tapi kan masih banyak media yang bisa dijadikan
acuan untuk kita belajar untuk kita menjadi pintar iya kan. nah salah satunya
dengan baca. udah tamat lah kalau masalah bayi. maka dari itu saya mau bagiin-
bagiin artikel yang sudah saya resum mengenai tips merawat bayi. bisa dibaca ya
penjelasannya di bawah ini.
1. TALI PUSAT
Perawatan tali pusat pada bayi baru
lahir harus diperhatikan betul, sebab daerah ini mudah sekali terkena
infeksi. Jika tali pusat yang belum
putus tak sengaja terkena air saat bayi dimandikan, keringkan dengan cotton buds
atau kasa steril. Jangan bubuhi ramuan apa pun pada pangkal tali pusat.
Umumnya, tali pusat akan putus antara 1-2 minggu setelah kelahiran, tapi bisa
juga terjadi lebih dini atau lebih lambat.
Perawatan menggunakan alkohol dan
penutupan tali pusar sudah tidak dianjurkan lagi, perawatan cukup menggunakan air matang dan biarkan tali pusar tetap
terbuka. Usahakan tali pusar tetap kering, untuk mengelap bisa menggunakan
tissue atau kain kasa steril. Tetap amati terhadap tanda-tanda infeksi
2. MATA
Di
sini terdapat sumber air mata yang terletak di atas mata. Setiap 3 detik,
sumber air mata mengeluarkan air mata, yang lalu mengalir ke saluran di ujung
tengah mata dekat hidung. Pada bayi baru lahir, karena di kandungan belum
pernah menangis, maka sumber air mata belum berproduksi. Jadi, salurannya masih
tertutup. Bisa juga, kadang terbuka tapi lalu menutup lagi, sehingga airmata
yang seharusnya sudah mengalir jadi tergenang.
"Air
mata ini 'aneh'. Dia membunuh kuman untuk beberapa menit, tapi setelah lewat
beberapa menit, dia tak membunuh lagi, malah menjadi makanan kuman. Jadi, bila
air mata tergenang atau tak mengalir, tumbuhlah kuman-kuman yang lalu
menimbulkan tahi mata. Itu dapat membahayakan kornea," terang dokter
spesialis anak yang juga praktek di RS International Bintaro ini.
Karena itu perlu dilakukan pemijatan
di area sudut mata dengan menggunakan jari yang tak berkuku panjang atau cotton
buds yang dibasahi air matang. Pijat lembut dari sudut mata ke bawah dan ke
arah hidung, selama 5-10 kali. Lakukan lebih kurang 2 minggu,
karena setelah itu, umumnya saluran air mata telah terbuka tetap dan berfungsi.
Untuk membersihkan tahi mata, gunakan kapas steril yang dibasahi air matang.
Selalu gunakan satu kapas steril untuk tiap mata.
3. KULIT
Kulit
manusia harus dibersihkan, karena merupakan "makanan empuk" bagi
kuman-kuman kulit. Bayi baru lahir minimal dimandikan sehari sekali karena ia
belum tahan dingin. Entah dengan cara berendam di bak mandi atau dilap dengan
waslap basah yang sudah diberi sabun bayi. "Pilih
yang mengandung Pro Vitamin B5. Ini berguna untuk merawat kesehatan kulit,
memberi rasa nyaman, dan menjaga kulit tetap halus," kata Rini Budiyanti,
Senior Brand Manager PT Cussons Indonesia,
Agar
kulit tetap lembab dan terhindar dari kekeringan, Rini menganjurkan pemakaian baby oil yang mengandung Vitamin E.
"Vitamin ini juga bermanfaat untuk membuat kulit tetap halus, lembut, dan
terhindar dari lecet," terangnya dalam acara Ibu, Bayi & Balita di
SCTV, kerjasama nakita dengan PT Endrass Perdana.
Untuk
mencegah munculnya biang keringat, atur temperatur ruangan/kamar bayi senyaman
mungkin. Jangan sampai bayi kepanasan. Jika tak punya AC, ventilasi kamar harus
baik.
Untuk
mengatasi biang keringat, cukup diberi bedak khusus bayi. "Gunakan bedak bayi yang mengandung Pro Vitamin B5, agar kulit
si kecil tetap halus dan lembut," saran Rini pula.
Lalu,
pada jam-jam yang banyak mengeluarkan keringat seperti siang hari, lap bagian
tubuh yang banyak keringat dengan kapas yang dibasahi air hangat atau tisu
basah non-alkohol. Lakukan sesering mungkin pada bayi yang banyak biang
keringat, terutama di daerah-daerah lipatan.
4. KULIT KEPALA
Yang paling
menjengkelkan tapi tak berbahaya ialah cradle
crap atau kerak di kulit kepala. Antara lain disebabkan kulit kepala
terpolusi udara dan debu. Bersihkan dengan air matang setelah diberi obat dari
dokter. Tapi jangan keras-keras karena setelah diberi obat, sebenarnya nanti
akan ngelotok sendiri.
Boleh juga menggunakan baby oil, diamkan kira-kira 10-15
menit, lalu pijat secara lembut, dilanjutkan dengan pencucian. Tapi ingat,
jangan lakukan pijatan atau pembersihan dengan keras. Jika kulit kepala sampai
berdarah dan infeksi, bisa berbahaya. Sebab, ada satu peredaran darah di kepala
yang menyambung dengan otak.
Usahakan kulit kepala
tetap sejuk dan kering, karena kerak ini akan makin parah jika kulit kepala
berkeringat. Jangan kenakan topi pada bayi kecuali jika sangat diperlukan dan
lepaskan topi itu setelah bayi Anda berada di dalam rumah atau kendaraan.
5. RAMBUT
Kata
Adi Tagor, untuk menumbuhkan rambut bayi sebenarnya tak perlu sampo. Ia lebih
menganjurkan pemakaian daun seledri sebagai perangsang. Tapi, boleh-boleh saja menggunakan sampo khusus
bayi dan cukup dua kali seminggu.
Rini menyarankan pemakaian sampo bayi
yang mengandung Pro Vitamin B5, agar rambut tetap sehat, mudah diatur, dan
lebih bercahaya. "Untuk membantu pertumbuhan rambut, bisa digunakan hair
lotion yang juga mengandung Pro Vitamin B5 dan Vitamin E yang memberikan
kelembaban ekstra pada kulit bayi yang sensitif," katanya.
Untuk
bayi kecil, basahi rambutnya dengan semprotan halus atau dengan menuangkan
secangkir air. Tambahkan satu-dua tetes sampo dan gosok lembut sampai berbusa.
Hindari jangan sampai sampo mengenai mata. Basuh sampai bersih dengan semprotan
lembut atau beberapa cangkir air.
Untuk
bayi yang sudah dapat berdiri sendiri, gunakan alat khusus yang dapat
melindungi mata dari aliran air dan sampo saat rambutnya dikeramasi.
No comments:
Post a Comment