BACA : Jangan Takut Tidak Dapat Jodoh
BACA : Tips mengetahui Bahwa Dia Jodoh Dengan Kita
BACA: Bagaimana Saya Mendapatkan Jodoh
BACA: Bagaimana Menjemput jodoh
Kegelisahan menanti calon pasangan hidup adalah
suatu perkara yang normal. Ketika usia masih jauh kita sibuk menolak lamaran,
sementara ketika usia sudah diambang keputus-asa-an, perasaan gelisah muncul
tidak berkesudahan.
Kita
bukan selebriti barat yang tidak kenal Islam, dengan mudah mengatakan tidak
perlu nikah Kita adalah muslim dan
muslimah yang faham akan Islam dan mencoba berjalan lurus di atasnya.
Kegelisahan
yang berkecamuk di hati harus ditaklukkan. Bagaimana caranya?
Berdoa
kepada Allah, kerana Allahlah yang berkuasa membolak-balikkan hati kita. Boleh
jadi di pagi hari kita merasa bahagia, namun di petang hari merasa sedih, dan
kemudian di malam harinya kembali merasa bahagia.
Gelisah Itu Menyibukkan
Gelisah adalah
perasaan hati yang seharusnya dapat kita atur dan kawal. Namun ternyata dalam
mengawalnya tidak semudah yang kita bayangkan. Kerana kegelisahan datang tanpa
diundang, dan tiba – tiba menyergap diri kita dalam keadaan lemah dan tanpa melawan.
Perasaan ini
kemudiannya yang membuatkan kita sibuk, bukan sibuk untuk merasa gembira atau
senang. Melainkan sibuk tidak tahu harus membuat apa, mengerjakan apa. Ingin
duduk, tetapi kemudian berdiri, ingin berjalan, tapi mendadak berhenti,
gelisah.. gelisah dan gelisah…
Inilah rasa gundah
yang harus kita hindari. Bagaimana caranya?
1. Menenangkan hati dengan berzikir kepada Allah
Memanfaatkan waktu –
waktu munajat kita bersama Allah. Dalam solat lima waktu, usahakan tidak segera
menyudahi solat dengan tergesa – gesa. Lantunkan ayat dan doa dengan segenap
penghayatan yang mendalam.
Ketahui artinya dan
cobalah untuk menikmati masa – masa bersama Allah tersebut. Sampaikan apa yang
kita keluhkan, apa yang membuat kita gelisah, kerana Allah sajalah yang dapat menyembuhkan
kegelisahan hati kita.
Basahi bibir kita
dengan ucapan – ucapan zikir yang dapat menuntun hati kita menjadi lebih
terarah.
2. Pergi Ke majelis Ilmu
Dengan mendekati dan
menyertai bersama majlis ilmu, hati kita diharapkan dapat semakin mantap. Hidup
tidak hanya memikirkan masalah dunia yang menyita perhatian kita.
Ada waktu luang yang
sengaja kita peruntukkan untuk mengkaji ayat – ayat Allah. Dalam majlis ilmu
itu hati kita akan mendapat apa yang ia perlukan. Kesejukan dan kedamaian hati
yang selama ini kita cari.
Hidup menjadi sangat
sederhana, tidak serumit yang kita bayangkan. Mengelola hati dapat menjadi
lebih mudah, kerana kemahuan hati bukan lagi pada nafsu peribadi, tetapi kepada
apa titah Ilahi yang harus kita taatkan.
3. Dekatilah orang yang soleh
Beban hidup ini
menjadi berat apabila ditanggung sendiri. Ia akan menjadi sangat indah apabila
kita dapat berbagi dengan orang lain.
Mencari orang yang
tepat untuk berbagi bukan mudah. Mereka yang dapat menjadi pegangan kita ketika
kita memerlukan. Mau mendengar cerita kita dan mahu menjaganya tetap
terjaga dalam rahasia. Apabila mereka dapat memberi penyelesaian, maka nescaya
penyelesaian itu membahagiakan hati.
Semoga
artikel di atas bermanfaat ya
wassalam.
Setuju banget sama tips2nya mbak... toh galau nggak akan mengubah apapun ya. lebih baik galaunya dibelokkan ke hal yang manfaat :)
ReplyDelete